Not always, But sometimes

Selamat datang dunia kerja

No comments
Bismillahirrahmanirrahiim..

Pagi ini, ruangan kerja ini begitu sepi. Jam setengah 9 belum ada kegiatan apa-apa. Akupun mulai menghidupkan pendingin sebagai penyejuk di kota yang terkenal panas ini. Jakarta, Ibukota yang terkenal dengan macet, kriminalitas yang tinggi dan sembraut. Beberapa bulan setelah diwisuda akupun memutuskan untuk berangkat ke kota ini. Dengan sisa-sisa tenaga dan ilmu yang ada, ku kuatkan tekad dan niat untuk melanjutkan hidup di negri perantauan. IT adalah background pendidikanku. Ku rasa, di kota ini lah perusahaan yang bergelut dibidang itu.

Harapan dan segala angan-angan bercampur di negeri seberang pulau ini. Rasa rindu tentunya berkecamuk dalam kepala kepada tanah minang nan jauh disana serta orang tua, sanak famili dan teman-teman seperjuangan waktu kuliah yang selalu terbayang. Akupun tak menyangka bisa sampai pada titik ini. titik dimana diminta kedewasaan diri dan kematangan mental. Saat ini, pekerjaan yang sedang ku rintis ini adalah sebagai seorang programmer. Di era yang serba digital dan canggihnya teknologi, tentu programmer mendapat tempat yang spesial di dunia kerja.

Tak banyak perubahan dalam hidup yang saat ini kurasakan. Hanya perlu sosialisasi dan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada. Memang perlu perjuangan dan kekuatan ekstra untuk mendapatkan hasil keluh keringat. Menguras fikiran dan tenaga adalah hal yang biasa ku lakukan selama kurang lebih 11 hari ini disini. Disinilah awal karir ku rintis. Semoga dengan bekal disini dapat mencapai cita-cita ku menjadi seorang "system analyst". Ya, perlu pendakian curam untuk melihat keindahan puncak gunung dan perlu hujan untuk melihat indahnya pelangi.

Aku disini akan berjuang demi cita-cita ku mendapatkan kesuksesan dan kebahagian orang tua yang telah menjadikan ku hingga sampai pada saat ini. Tak terbendung air mata ini saat mengenang perjuangan mereka. Aku bertekad suatu saat akan membalas semua kebaikan mereka dan membawa adik-adik ku pada kesuksesan. Jaga diri, jangan main dan keluar malam jauhi narkoba dan hati-hati adalah pesan yang selalu diucapkan kedua orang tua sebelum keberangkatan ku ke Kota ini. Besar harapan mereka agar untuk anak nya sukses di perantuan.

Untuk apa lah sukses di dunia, dunia ini hanya sementara. Ungkapan yang sering kita dengar. Sukses dunia dan sukses akhirat. Itu lah pencapaian fantastis kita selaku umat dan khalifah di muka bumi ini. Semoga Allah meridhoi kehidupan ku disini. Aaamin.

Jakarta, 28 November 2014

Ulil Amri

No comments :

Post a Comment