Not always, But sometimes

Anak-anak zaman sekarang #cepat dewasanya

4 comments
Nikmat bener ngerokoknya ni bocah
Kalo baca ni judul, langsung ke inget lagu "kalau cinta sudah direkayasa, banyak bocah disulapnya dewasa.." haha #entah apa makna dari kata-kata "direkayasa" kenapa gak ganti kata lain aja. Ya udah itu kan cuma lagu, lagu penghibur hati yang lagi risau, bahkan bahagia sekalipun.. Gak usah dibawa ribet tu lagu. haha

Okey, di tengah malam ini aku mau cerita #masih di cerita ulil tentang anak-anak zaman sekarang yang sudah cepat dewasanya, bukannya sok tau tapi kebanyakan memang terjadi di sekitar kita. hmm, dewasa seperti apa? Dalam hal ini dewasa dalam pemikiran dan pergaulan. Nah, kalau pergaulan banyak sekali kita lihat di TV tentang anak2 yang sudah tak gadis lagi, merokok, menonton tayangan yang tidak layak untuk dikonsumsi anak-anak.#waduh jadi gak enak bahasnya, tapi gak pa2 lah :) lanjuut, 

Kalo dipikir2 beda banget lah "keadaan" zaman aku kecil dengan zaman sekarang. #aduh udah mulai ngawur ni aku, ya emang beda lah ulil.. Begini, Ehm Permainan aku dulu memang tradisional, tapi sangat menjunjung  kebersamaan. Berbeda dengan sekarang, permainan anak2 udah kayak orang dewasa aja #dengan adanya internet dan kemajuan teknologi lainnya yang malah menjadikan seseorang lebih individual. Emang apa hubungan nya lil? ya kalau udah dewasa nanti gimana jadinya, kecilnya aja udah individualis #walaupun kita gak tau untuk ke depannya. :)

kenapa bisa terjadi istilah "anak-anak terlalu cepat dewasa". Jawaban dari pertanyaan ini sangat perlu untuk dibahas.

waduh, ini situasi nya bagaimana ya?
 #KARENA KELUARGA
Perhatian orang tua terhadap anak merupakan hal utama pembentukan karakter anak ke depannya. ya semua berawal dari keluarga. Jika orang tua kerjaan nya hanya bertengkar *artinya memberikan contoh yang buruk, maka si anak akan menilai dan menangkap mengenai apa yang ia lihat. Kan kasihan, bisa-bisa si anak jadi stress dibuatnya. Bagi sahabat blogger yang punya adek (rentang 6-10 tahun) di rumah, dijaga adek nya baik-baik dari hal yang bisa membuatnya stress, minimal jagan bikin dia nangis lah  #ini nih, yang menjadikannya cepat dewasa dalam hal berpikiran. Disaat teman-teman sebayanya asik bermain dan bahagia, ia malah ikut dalam rumitnya sebuah rumah tangga #sok tau banget dah gua sekarang :D


#LINGKUNGAN
Yap, aktor ke dua dari jawaban kenapa bisa terjadi istilah "anak-anak terlalu cepat dewasa" adalah lingkungannya. Lingkungan yang buruk memberikan pengaruh terhadap tingkah laku dan pola pemikiran dari anak-anak. Jadi perhatikan lah bagaimana lingkungan adik2 kita bermain, jauhi dia dari orang-orang yang akan memberikan dampak buruk kepadanya.Yang paling menyedihkan bagaimana dengan anak-anak kecil yang gak punya keluarga, terlunta-lunta di jalan, tinggal di lingkungan yang kumuh. #hh Sudah kewajiban pemerintah itu mah memelihara anak2 telantar kalo gak salah ada pasal nya tuh.

Lagi nonton apa hayooo
 #PENGARUH TEKNOLOGI
Memang teknologi sangat berguna saat ini. Tapi teknologi memiliki dampak yang negatif dan positif. Selanjutnya bagaimana kita menggunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang positif. Bagi anak-anak tentunya dapat menambah wawasannya. Tapi bagaimana kalau mereka menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif, misalnya menonton tayangan atau konten dewasa? wah bahaya, Tugas kita bersama melindungi adek2 kita dari hal negatif tersebut. Keluarga juga memberikan peran penting dalam melindungi anggota keluarganya dari fungsi negatif teknologi.




Yap itu lah dia 3 jawaban dari saya kenapa tercipta istilah "anak-anak sekarang cepat dewasanya". Mulai lah dari keluarga kita untuk menjaga adik2 kita dari hal-hal buruk yang sudah diutarakan di atas :) semoga bermanfaat lah ni postingan. Bagi kamu yang dulunya "cepat dewasa" bisa berbagi pengalamannya disini. #hahaha becanda :)

Sumber Gambar :
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3

-sekian-

4 comments :

  1. Bisa aja dapat gambar-gambar kayak itu si ulil... Huahahahahha...
    Cepat dewasa ya? Hm, no comment deh lil... hihihihihi...
    Juga bingung mau ngomong apa, soalnya udah sependapat sama Ulil... :)

    ReplyDelete
  2. @Just Nanda...wah wah :) ketangkep nih yang dulunya "cepat dewasa" hhuhuha #becanda kok.. makasih nanda dengan tulisan di komentar itu hahha.. kata-kata "no comment" paling ngena :D

    ReplyDelete
  3. Adek-adek kita terlalu cepat kehilangan keluguannya ya, dan kadang dampaknya malah lebih parah ya
    Nice share gan
    salam kenal

    ReplyDelete
  4. @Catatan si Rikihaha, salam kenal juga gan. thq komennya. begitu lah fakta sekarang..

    ReplyDelete